Teluk Jakarta Dikabarkan Tercemar Oleh Paracetamol, Ini Dugaan Penyebabnya
Teluk Jakarta tercemar lebih tinggi dari pantai Brazil dan pantai utara Portugis, Ini dugaan penyebab mengapa Teluk Jakarta tercemar oleh Paracetamol

Cahaya.co - Teluk Jakarta dikabarkan tercemar oleh paracetamol khususnya daerah muara Angke dan muara Ancol. Dalam temuan ini dikabarkan kadar konsentrasinya lebih banyak dari temuan di negara lain.
Konsentrasi paracetamol di Teluk Jakarta adalah 420-610 nanogram per liter relative lebih tinggi dari pantai Brazil dan pantai utara Portugis.
Paracetamol yang merupakan obat penghilang rasa sakit yang sering digunakan untuk menghilangkan rasa sakit seperti, sakit kepala, sakit punggung, sakit gigi, nyeri dan badan ngilu ini dapat memberikan dampak yang serius jika mencemari air. Terlebih lagi dalam konsentrasi yang tinggi.
Zainal Arifin Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI menyatakan dampak jangka panjang dikhawatirkan dapat merusak penangkaran kerang biru. Yang akan berdampak pada organ reproduksi mereka. Tetapi, kandungan paracetamol yang terdapat di Teluk Jakarta tidak memberikan efek langsung pada manusia. karena jumlah konsentrasinya tidak berada di level yang dapat membahayakan seseorang.
"Konsentrasi sangat ini (kecil) tapi memberi dampak bukan ke manusia saja, tapi ke hewan yang ada di sana. Melindungi hak hewan yang (memiliki manfaat) penting bagi kelangsungan hidup kita juga," ujar Zainal.
Para peneliti LIPI menjelaskan terdapat tiga dugaan kemungkinan sumber pencemaran parasetamol di Teluk Jakarta. Yakni berasal dari konsumsi masyarakat yang berlebihan, rumah sakit, dan industri farmasi.
Dugaan tersebut dilihat dari tingginya angka penduduk di Jakarta dan bebasnya peredaran obat yang dijual tanpa resep dokter. Lalu industri farmasi dan rumah sakit berpotensi sebagai sumber pencemaran jika sistem pengelolaan air limbah yang mereka miliki tidak optimal.